Sabtu, 03 Oktober 2020

 Standar dan Panduan Untuk Audit Sistem Informasi


  • ISACA

    ISACA adalah suatu organisasi profesi internasional di bidang tataa kelola teknologi informasi yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1967. Awalnya dikenal dengan nama lengkap Information System Audit and Control Association, saat ini ISACA hanya menggunakan akronimnya untuk merefleksikan cakupan luasnya bidang tata kelola teknologi informasi.

    ISACA didirikan oleh individu yang mengenali kebutuhan untuk sumber informasi terpusat dan bimbingan dalam bidang tumbuh kontrol audit untuk sistem komputer. Saat ini, ISACA memiliki lebih dari 115.000 konsituen di seluruh dunia dan telah memiliki kurang lebih 70.000 anggota yang tervbesar di 140 negara. Anggota ISACA terdiri dari antara lain auditor sistem informasi, konsultan, pengajar, profesional keamanan sistem informasi, pembuat perundangan, CIO, serta auditor internal. JAringan ISACA terdiri dari sekitar 170 cabang yang berada di lebih dari 60 negara, termasuk di Indonesia.

  • IIA COSO
    Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission, atau disingkat COSO, adalah suatu inisiatif dari sektor swata yang dibentuk pada tahun 1985. Tujuan utamanya adalah untuk mingidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut. COSO telah menyusun suatu definisi umum untuk pengendalian, standar, dan kriteria internal yang dapat digunakan perusahaan untuk menilai sistem pengendalian mereka. COSO disponsori dan didanai oleh 5 asosiasi dan lembaga akutansi profesional : American Institute of Certified Public Accountants (ACIPA), Ameran Accounting ASSociation (AAA), Financial Executives Intitute (FEI), The Intitute of Internal Auditors (IIA), dan The Institute of management Accountants (IMA).

  • ISO 1799
        ISO / IEC 1799: 2005 menetapkan pedoman dan prinsip umum untuk memulai, menerapkan, memlihara, dan memperbaiki manajemen keamanan informasi dalam sebuah organisasi. Tujuan yang diuraikan memberikan panduan umum mengenai tujuan umum manajemen keamanan informasi yang diterima secara umum. ISO / IEC 1799: 2005 berisi praktik terbaik pengendalian dan pengendalian di bidang pengelolaan keamanan iformasi berikut :

        - Pengorganisasian kemanan informasi;

        - Manajemen aset;

        - Keamanan sumber daya manusia;

        - Keamanan fisik dan lingkungan;

        - Komunikasi dan manajemen operasi;

        - Kontrol akses;

        - Akuisisi sistem informasi, pengembangan dan pemeliharaan;

        - Manajemen insiden keamanan informasi;

        - Manajemen kontinuitas bisnis;

        - Pemenuhan.                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar